Rabu, 09 Oktober 2013

Warcraft III DOTA






















Dilengkapi map-map dota
fast instalation.. tinggal klik

Harga 30rb tidak termasuk ongkos kirim
pengiriman via JNE (COD daerah denpasar)

Hubungi 081915720999


 screenshoot




Jumat, 04 Oktober 2013

Ragnarok offline

Siapa yg tidak tahu akan game legendary ini. Game yang berbasis Role play game (RPG)  merupakan game yg terkenal dari tahun 2000an sampai sekarang pun masih digemari oleh kalangan gamer.
Sebenarnya game ini adalah game online. Sehingga memerlukan koneksi Internet.. Namun jangan berkecil hati kali ini saya akan memberikan penawaran menarik untuk Ragnarok offline.
Sekarang anda tidak perlu khawatir tentang jaringan Internet untuk bisa memainkan game ini..
Dengan harga 30rb anda bisa mendapatkan game ini. 
Ingat ini adalah Ragnarok offline,  anda bisa main game tanpa harus koneksi dengan Internet. 
Harga 30rb belum termasuk ongkos kirim.. 
Disertai juga teritorial untuk menambah costume item, senjata, armor dan lain-lain..
Game ini juga bisa dimainkan dengan teman teman anda dengan cara men setting jaringan LAN.
Saya sudah memberikan jga teritorial cara memainkan secara LAN.
 
Harga : 1 CD = 30rb.

Jika berminat bisa hubungi kami di 081915720999...pengiriman via JNE.. 
Dibawa ini screen shoot nya.. 

Minggu, 29 September 2013

Sistem urinaria


Sistem urinaria (ginjal) terdiri dari organ-organ yang memproduksi urine dan mengeluarkannya dari tubuh. sistem ini merupakan salah satu sistem utama untuk mempertahankan homeostatis (kekonstanan lingkungan internal).
Sistem urinarius terdiri dari 2 ginjal yang memproduksi urine, 2 ureter yang membawa urine ke dalam sebuah kandung kemih untuk menampung sementara dan uretra yang mengalirkan urine keluar tubuh melalui orifisium uretra eksterna.

 
 
A. Ginjal /kidney
Ginjal adalah organ berbentuk kacang berwarna merah tua, ukurannya ± 12.5 x 2.5 x 5 cm (kurang lebih sebesar kepalan tangan). Setiap ginjal memiliki berat berbeda pada setiap jenis kelamin, pada laki-laki : 125-175 gram sedangkan pada wanita : 115-155 gram.

Ginjal terletak pada dinding abdomen posterior yang berdekatan dengan 2 pasang iga terakhir. Merupakan organ retroperitonial dan terletak di antara otot-otot punggung dan peritonium rongga abdomen atas. Tiap-tiap ginjal memiliki sebuah kelenjer adrenal di atasnya.

Ginjal kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri karena adanya hati di sisi kanan. Batas-batas ginjal:
  1. Anterior : kiri (gaster, pancreas, colon descenden dan glandula adrenal) dan kanan (duodenum dan colon ascenden)
  2. Posterior : otot-otot punggung dan kuadratus lumborum
  3. Superior : otot diafragma, kelenjer adrenal, kosta 11-12 dan M. kuadratus lumborum
  4. Inferior : vesica urinaria dan organ genital bagian dalam
Setiap ginjal diselubungi 3 lapisan jaringan ikat:
  1. Fasia renal (pembungkus terluar)
    Pembungkus ini melabuhkan ginjal pada struktur sekitarnya dan mempertahankan posisi ginjal.
  2. Lemak perirenal
    Jaringan adiposa yang terbungkus fasia ginjal, membantali dan membantu ginjal tetap pada posisinya.
  3. Kapsul fibrosa (ginjal)
    Membran halus transparan yang langsung membungkus ginjal dan dengan mudah dilepas
B. Ureter

Merupakan saluran sepanjang 25-30 cm dan berdiameter 4-6 mm yang membawa hasil penyaringan ginjal (filtrasi, sekresi) dari pelvis renalis  menuju Vesica Urinaria. Terdapat sepasang ureter yang terletak retroperitoneal, masing-masing 1 ginjal. Saluran ini menyempit di 3 tempat : titik asal ureter pada pelvis ginjal, dititik saat melewati pinggiran pelvis, dan di titik pertemuannya dengan kandung kemih. Di tempat-tempat seperti itu sering terbentuk batu/ kalkulus.

Ureter setelah keluar dari pelvis ginjal akan turun di sepan M. Poas Mayor, lalu menyilangi pintu atas panggul dengan A. Iliaka Communis. Ureter berjalan secara postero-inferior di dinding lateral pelvis, lalau melengkung secara ventral-medial untuk mencapai Vesica Urinaria. Adanya katup uretero-vesical mencegah aliran balik urin setelah memasuki kandung kemih.

C. Vesika urinaria (kandung kemih / buli-buli)/bladder


Merupakan organ muskular berongga yang berfungsi untuk menampung urin. pada laki-laki, organ ini terletak tepat dibelakang simfisis pubis dan didepan rektum. pada perempuan, terletak agak dibawah uterus didepan vagina.

Organ ini berukuran sebesar kacang kenari, berbentuk buah pir, terletak di pelvis pada saat kosong dan mencapai umbilikus jika terisi penuh dengan urin. Vesika urinaria ini ditopang dalam rongga pelvis dengan lipatan-lipatan perineum dan kondensasi fasia.

D. Uretra
Merupakan saluran yang membawa urin keluar dari vesika urinaria menuju lingkungan luar.
  1. Uretra pada laki-laki
    Panjang 20 cm dan juga berfungsi sebagai organ seksual (berhubungan dengan kelenjer prostat). Memiliki 2 otot sfingter : m. sfingter interna (otot polos terusan dari m. detrusor dan bersifat involunter) dan m. sfingter eksterna (terletak di uretra pars membranosa dan bersifat volunter)
  2. Uretra pada perempuan
    Panjang sekitar 3,5 cm dan hanya memiliki m. sfingter eksterna (distal inferior dari vesika urinaria dan bersifat volunter)


Pembentukan urine terdiri dari tiga proses utama yaitu :
a.       Filtrasi Glomerulus
Filtrasi Glomerulus adalah proses dimana sekitar 20% plasma yang masuk kapiler glomerulus menembus kapiler untuk masuk ke ruang interstitium kemudian ke kapsula bowman. Pada ginjal yang sehat, sel darah merah atau protein plasma hampir tidak ada yang mengalami filtrasi. Kapiler Glomerulus sangat permeabel terhadap air dan zat-zat terlarut yang berukuran kecil. Cairan kemudian berdifusi ke dalam kapsula bowman dan berjalan disepanjang  nefron. Laju filtrasi glomerulus (GFR) adalah volume filtrasi yang masuk ke dalam kapsula bowman per satuan waktu. GFR tergantung pada empat gaya yang menentukan filtrasi dan reabsorbsi yaitu tekanan kapiler ,tekana cairan interstitium, tekanan osmotik  koloid plasma  dan tekanan osmotik koloid cairan interstitium. GFR juga tergantung pada berapa luas permukaan glomerulus yang tersedia untuk filtrasi. Penurunan luas permukaan glomerulus akan menurunkan GFR. Nilai rata-rata GFR seorang pria dewasa adalah 180 lt per hari (125 ml permenit). Volume plasma normal adalah sekitar 3 liter (dari volume darah total sebesar 5 liter). Dari 180 liter cairan yang difiltrasi ke dalam kapsula bowman, hanya sekitar 1,5 liter perhari diekskresikan dari tubuh sebagian urin.
b.      Reabsorbsi Tubulus
Reabsorbsi mengacu pada pergerakan aktif dan pasif suatu bahan yang disaring di glomerulus kembali ke kapiler peritubulus. Reabsorbsi dapat total (misal glukosa ) atau parsial (misal Natrium, urea, klorida dan air).
1)      Reabsorbsi glukosa
        Glukosa secara bebas disaring glomerulus. Dalam keadaan normal, semua glukosa yang difiltrasi akan direabsorbsi oleh transpor aktif terutama ditubulus proksimalis.
2)      Reabsorbsi Natrium
        Reabsorbsi natrium berlangsung diseluruh tubulus melalui kombinasi difusi sederhana dan transportasi aktif. Sekitar 65% reabsorbsi natrium-natrium yang difiltrasi tetap didalam tubulus pada saat filtrasi mencapai tubulus konvulsi distalis. Konsentrasi akhir natriunm di urin biasanya kurang dari 1 % jumlah total yang difiltrasi di glomerulus.
3)      Reabsorbsi Klorida
        Reabsorbsi klorida dapat bersifat aktif dan pasif dan hampir selalu bersamaan dengan transpor natrium. Proses ini dipengaruhi oleh gradien listrik di tubulus. Sebagian reabsorbsi klorida (65 %) terjadi ditubulus proksimal, 25% dilengkung henie dan 10% jumlah total yang difiltrasi dan sistem duktus pengumpul.
4)      Reabsorbsi Kalium
        Sebagian besar kalium yang difiltrasi akan direabsorbsi 50% ditubulus proksimal, 40% di pars asenden dan 10% dibagian akhir nefron duktus pengumpul di medulla. Sebagian besar reabsorbsi kalium adalah difusi pasif.
5)      Reabsorbsi Asam Amino
        Asam amino yang difiltrasi akan secara aktif direabsorbsi ditubulus proksimalis. Semua reabsorbsi asam amino diperantarai oleh pembawa. Transpor maksimum untuk pembawa berada jauh diatas jumlah asam amino yang difltrasi secara normal.
6)      Reabsorbsi Protein Plasma
        Protein yang difiltrasi akan secara aktif direabsorbsi di tubulus proksimal. Sebagian kecil protein yang difiltrasi di glomerulus tidak direabsorbsi . Protein-protein tersebut diuraikan oleh sel-sel tubulus dan diekskresikan di urine. Contoh-contoh protein tersebut adalah hormon protein misalnya GH dan Luteinizing Hormon. 
7)      Reabsorbsi Bikarbonat
        Reabsorbsi bikarbonat adalah suatu proses aktif yang terjadi terutama ditubulus proksimal, reabsorbsi berlangsung ketika sebuah molekul air terurai ditubulus proksimal menjadi ion H+ dan H- (hidroksil) ion H+ secara aktif disekresikan dan bergabung dengan bikarbonat HCO3 menghasilkan H2CO3 yang dengan bantuan enzim karbonat anhidrase terurai menjadi CO2 dan H20. Melalui proses ini bikarbonat yang telah difiltrasi disimpan dan tidak diekskresikan melalui urin. Reaksi H+ + HCO3- bersifat reversibel.
8)      Reabsorbsi Urea
        Urea dibentuk dihati sebagai produk akhir metabolisme protein. Urea defiltrasi secara bebas diglomerulus, Karena sangat permeabel menembus sebagian besar nefron maka urea berdifusi kembali ke kapiler peritubulus. Diujung tubulus proksimalis, sekitar 50% urea yang difiltrasi telah direabsorbsi. Dari ujung tubulus proksimalis ke duktus pengumpul di medulla, urea kembali menjadi permeabel. Sewaktu filtrasi meninggalkan ginjal, sekitar 40% urea yang difiltrasi disekresikan.
c.       Sekresi Tubular
Mekanisme sekresi tubular adalah proses aktif yang memindahkan zat keluar dari darah dalam kapiler peritubular melewati sel-sel tubular menuju cairan tubular  untuk dikeluarkan dalam urine.
Volume urine
Volume urine yang dihasilkan setiap hari bervariasi dari 600 ml sampai 2500 ml lebih.
a.       Jika volume urine tinggi, zat buangan diekskresi dalam larutan encer, hipotonik (hipoosmotik) terhadap plasma. Berat jenis urine mendekati berat jenis air (sekitar 1,003)
b.      Jika tubuh perlu menahan air, maka urine yang dihasilkan kental sehingga volume urine yang sedikit tetap mengandung jumlah zat buangan yang sama yang harus dikeluarkan. Konsentrasi zat terlarut lebih besar, urine hipertonik, (hiperosmotik) terhadap plasma, dan berat jenis urine lebih tinggi (di atas 1,003)

Pengaturan volume urine.
Produksi urine kental yang sedikit atau urine encer yang lebih banyak diatur melalui mekanisme hormone dan mekanisme pengkonsentrasi urine ginjal.
a.       Mekanisme hormonal
1)      Antidiuretic hormone (ADH)
        Meningkatkan permeabilitas tubulus kontortus distal dan tubulus pengumpul terhadap air sehingga mengakibatkan terjadinya reabsorpsi dan volume urine yang sedikit.
Sisi sintesis dan sekresi. ADH disintesis oleh badan sel saraf dalam nucleus supraoptik hipotalamus dan disimpan dalam serabut saraf hipofisis posterior. ADH kemudian dilepas sesuai impuls yang sampai pada serabut saraf.
Stimulus pada sekresi ADH:
a)      Osmotik
b)      Neuron hipotalamus adalah osmoreseptor dan sensitive terhadap perubahan konsentrasi ion natrium,serta zat terlarut lain dalam cairan intraseluler yang menyelubunginya.
c)      Peningkatan osmolaritas plasma, seperti yang terjadi saat dehidrasi, menstimulasi osmoreseptor untuk mengirim impuls ke kelenjar hipofisis posterior agar melepas ADH. Air diabsorpsi kembali dari tubulus ginjal sehingga dihasilkan urine kental dengan volume sedikit.
d)      Penurunan osmolaritas plasma mengakibatkan berkurangnya ekskresi ADH, berkurangnya reabsorpsi air dari ginjal, dan produksi urine encer yang banyak.
e)      Volume dan tekanan darah
        Baroreseptor dalam pembuluh darah (di vena, atrium kanan dan kiri, pembuluh pulmonari, sinus carotid, dan lengkung aorta) memantau volume darah dan tekanan darah. Penurunan volume dan tekanan darah meningkatkan sekresi ADH; peningkatan volume dan tekanan darah menurunkan sekresi ADH.
f)       Faktor lain. Nyeri, kecemasan, olah raga, analgesik narkotik dan barbiturate meningkatkan sekresi ADH. Alcohol menurunkan sekresi ADH.
2)      Aldosteron
        Adalah hormone steroid yang disekresi oleh sel-sel korteks kelenjar adrenal. Hormon ini bekerja pada tubulus distal dan duktus pengumpul untuk meningkatkan absorpsi aktif ion natrium dan sekresi aktif ion kalium. Mekanisme rennin-angiotensin-aldosteron, yang meningkatkan retensi air dan garam.
b.      Sistem arus bolak-balik dalam ansa Henle dan vasa rekta memungkinkan terjadinya reabsorpsi osmotic air dari tubulus dan duktus pengumpul ke dalm cairan interstisial medularis yang lebih kental di bawah pengaruh ADH. Reabsorpsi air memungkinkan tubuh untuk menahan air sehingga urine yang diekskresi lebih kental dibandingkan cairan tubuh normal.


Kamis, 12 September 2013

Menghilangkan BlackList Smadav


Download Smadav Pro 9.3.1 Terbaru + Register/ Key Smadav Pro 9.3.1



Siapa yg tidak kenal dengan antivirus ini. Antivirus buatan tanah air ini banyak dipakai oleh berbagai kalangan masyarakat pengguna komputer atau laptop.
Kali ini saya akan berbagai informasi, mengenai cara mengembalikan antivirus smadav yang sudah di Blacklist. Berikut adalah langkah-langkahnya
  1. Matikan Smadav, termasuk icon smadav yang terdapat pada system tray icon (pojok kanan bawah) kemudian pilih Exit.
  2. Masuk ke system C, alamatnya : C:\Windows\System32\PIR?SYS.DLL , jika file PIR?SYS.DLL ini ada disana, silahkan sobat Hapus, dan jika tidak ada silahkan keluar dan lanjutkan ke langkah yang ketiga.
  3. Buka Run dengan cara tekan Windows + R pada keyboard atau klik start lalu pilih "Run"  di pojok kanan bawah.
  4. Pada Run, Ketik regedit (untuk membuka registry editor), lalu tekan Enter
  5. Selanjutnya buka HKEY_CURRENT_USER -> Software -> Microsoft -> Notepad
  6. Cari Tulisan "lfPitchΔndFamily" tanpa tanda petik, pada tab kanan, hapus semua yang ada  "lfPitchΔndFamily" misal "lfPitchΔndFamily2", "lfPitchΔndFamily3" dan seterusnya.
  7. Langkah terakhir, kembali ke system C, buka "C:\Program Files\Smadav" klik 2x pada file "SMΔRTP.exe" untuk menjalankan Smadav.
  8. Smadav kembali dalam versi free