Kamis, 12 September 2013

Konsep Keluarga




I. Pengertian keluarga

Definisi keluarga menurut beberapa ahli antara lain adalah:

1. Gillis (1983)
              Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai sebagaimana individu (Jhonson, 2010).

2. Departemen kesehatan RI (1988)
              Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Jhonson 2010).

3. Bailon dan Maglaya (1978) mendefinisikan sebagai berikut
              Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Setyowati, 2007).

4. BKKBN
              Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami isteri atau suami isteri dan anak-anaknya atau ibu dan anak-anaknya (Setyowati, 2007).

5. Menurut Salvicion dan Celis (1998)
              Didalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dihidupnya dalam satu rumah tangga, karena berinteraksi satu sama lain dan dalam peranannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan (Baron, R. A dan Donn Byrne. 2003).

Dapat di simpulkan bahwa
Keluarga merupakan  Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari beberapa orang yang tinggal dalam satu rumah, memiliki hubungan darah, adopsi, saling berinteraksi dan ketergantungan satu sama lain.

II. Bentuk Keluarga

1. Patriarkal adalah otoritas dimiliki oleh laki-laki tertua ( ayah )
2. Matriarkal adalah otoritas dimiliki oleh perempuan tertua ( Ibu )
3. Equalitarian adalah otoritas yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan seimbang.

III. Struktur Keluarga 

  • Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah.
  • Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi,dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
  • Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu
  • Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
  • Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
 IV. MACAM-MACAM STRUKTUR/TIPE/BENTUK KELUARGA
  1. Tradisional
    1. The nuclear family (keluarga inti): keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
    2. The dyad family: keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah.
    3. Keluarga usila: keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudahmemisahkan diri.
    4. The childless family: keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak terlambat waktunya, yang disebabkan karena mengejar kari/pendidikan yang terjadi pada wanita.
    5. The extended family ( keluarga luar/besar): keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah seperti nuclear family disertai: paman, tante, orang tua (kakek-nenek), keponakan, dll.
    6. The single-parent family (keluarga duda/janda): keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu saja) dengan anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian, dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan).
    7. Commuter family: kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat akhir pecan (week-end)
    8. Multigenerational family: keluarga dengan beberapa generasiatau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah.
    9. Kin-network family: beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Misalnya: dapur, kamar mandi, televise, telpon, dll.
    10. Blended family: keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya
    11. . The single adult livingalone/single-adult family: keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (separasi), seperti: perceraian atau ditinggal mati.
  1. Non-tradisional
    1. The unmarried teenage mother: keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak hubungan tanpa nikah
    2. The stepparent family: keluarga dengan orangtua tiri.
    3. Commune family: beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok/membesarkan anak bersama.
    4. The non-marital heterosexual cohabiting family: keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melaui pernikahan
    5. Gay and lesbian families: seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagai pasangan suami-istri (marital partners)
    6. Cohabitating couple: orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa alas an tertentu.
    7. Group-marriage family: beberapa orang dewasa ytang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama, yang merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu, termasuk sexual dan membesarkan anaknya.
    8. Group network family: keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan dan bertanggung jawab membesarkan anaknya
    9. Foster family: keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.
    10. Homeless family: keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental.
    11. Gang: sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan dan criminal dalam kehidupannya.
       V.     FUNGSI KELUARGA
    1. Fungsi biologis:
      1. Meneruskan keturunan
      2. Memelihara dan membesarkan anak
      3. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
      4. Memelihara dan merawat anggota keluarga
  2. Fungsi psikologis:
    1. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
    2. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
    3. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
    4. Memberikan identitas keluarga
  3. Fungsi sosialisasi:
    1. Membina sosialisasi pada anak
    2. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak
    3. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
  4. Fungsi ekonomi:
    1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
    2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
    3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan dating (pendidikan, jaminan hari tua)
  5. Fungsi pendidikan:
    1. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya
    2. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan dating dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa
    3. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya
 Sumber : 
wikipedia.co.id
http://vheradierhablogspot.wordpress.com/2011/05/09/konsep-keluarga-sosiologi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar