Pengertian Bencana
Bencana adalah gangguan ekologi yang melampui kapasitas
penyesuaian sekelompok mahkluk hidup dengan lingkungannya ( BAKIR ABISUDJAK
& HELMAN HAMDANI, 1990)
Bencana Alam adalah situasi gawat dimana kehidupan
sehari-hari mendadak terganggu dan banyak orang terjerumus dalam keadaan yang
tidak berdaya dan menderita sehingga akibat dari padanya membutuhkan pengobatan,
perawatan , perlindungan,makanan, pakaian, dan lain-lain.
(ARJONO PUSPONEGORO,1990)
Penggolongan Bencana
1.
Bencana Alam, terdiri dari;
a.
Bencana meteorologik; cotohnya: angin topan,
badai,salju, kemarau yang panjang.
b.
Bencana topologic ; contohnya: tsunami,tanah
longsor, banjir.
c.
Bencana vulkanologik ;contohnya: gema bumi,
letusan gunung api.
d.
Bencana biologic;contohnya: wabah
penyakit,serangan hama(ulat,tomcat,belalang)
2.
Bencana Perbuatan manusia:
a.
Kecelakaan:
1.
Industri (mesin,bahan kimia, polusi)
2.
KCL (darat,laut,udara)
3.
Kebakaran
4.
Pembuangan limbah bercacun
5.
Nuklir (radiasi,gas,amunisi)
6.
Ledakan(tambang,gas,amunisi)
b.
Yang direncanakan; peperangan,kerusuhan,teroris.
Sifat bencana
1.
Mendadak
Suatu bencana yang tidak dapat diprediksi
dan datang secara tiba-tiba. Contoh : Gempa bumi, tanah longsor, Tsunami.
2.
Dapat diramalkan
Suatu bencana yang dapat diramalkan atau
diprediksi, sehingga bisa menekan angka korban dan meminimalis kerugian. Contohnya:
meletus gunung api, kemarau panjang, wabah penyakit.
Masalah Kesehatan
Masyarakat Akibat Bencana
1.
Peningkatan Morbiditas
Dalam bencana terjadi Angka kesakitan
bertambah, angka morbiditas terjadi:
a.
Primer: morbiditas terjadi langsung terjadi
akibat bencana tersebut, contoh: trauma akibat becana.
b.
Sekunder: morbiditas terjadi secara tidak
langsung, bukan akibat bencana itu secara langsung, namun akibat dampak dari
bencana tersebut. Contoh: setelah bencana, sanitasi lingkungan yang buruk
membuat morbiditas bertambah akibat kurangnya bahan makanan.
2.
Peningkatan Mortalitas.
Angka kematian terjadi akibat bencana
dibedakan menjadi:
a.
Primer: kematian akibat bencana itu sendiri,
contoh: trauma kepala, sehingga meninggal.
b.
Sekunder: kematian akibat dampak dari bencana
tersebut, contoh: kurangnya persediaan obat-obatan, persediaan makanan.
3.
Masalah Kesehatan lingkungan.
Kurang tersedianya air bersih, MCK,
kepadatan tempat penampungan.
4.
Suplai makanan dan obat-obatan yang kurang.
5.
Keterbatasan tenaga medic dan paramedic serta transfortasi
ke pusat rujukan.
Prinsip-prinsip
penanggulangan bencana:
1.
Belajar dari penanggulangan bencana yang
sebelum-sebelumnya
2.
Jangan menolong korban secara acak-acakan
3.
Penggunaan system TRIAGE
4.
Buat perencanaan yang baik untuk penanggulangan
bencana
5.
Harus ada komunikasi yang sentral untuk satu
kota/daerah
6.
Sistem ambulance dengan petugas 24 jam dan mampu
melakukan resuitasi.
7.
Melakukan tindakan yang mudah tepat dan
menyelamatkan jiwa.
SISTEM TRIAGE:
SISTEM TRIAGE adalah Suatu seleksi pasien sehingga menjamin
pasien mendapatkan tindakan perawatan yang tepat.
Penggolongan pasien:
1.
Golongan
1. Kodisi: tidak luka, sehingga tidak perlu mendapatkan tindakan
pembedahan.
TANDA: HIJAU
2.
Golongan 2: kondisi: luka ringan, dan memerlukan
tindakan pembedahan minor, luka tidak mengancam jiwa.
TANDA: KUNING
3.
Golongan 3: Kondisi: trauma thorak, trauma
abdomen,fraktur, memerulakan tindakan pembedahan dan luka dapat mengancam jiwa.
TANDA: MERAH
4.
Golingan 4 : Kondisi : dalam keadaan syok.
TANDA: PUTIH
5.
Golongan 5 : pasien yang sudah meninggal dunia. Penanganan
di kamar mayat.
TANDA: HITAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar